a.
Kata ilmu dalam bahasa
Indonesia berasal dari kata al-‘ilmu dalam bahasa Arab. Secara bahasa
(etimologi) kata al-‘ilmu adalah bentuk masdar atau kata sifat dari kata
`alima – ya`lamu- `ilman. Dijelaskan bahwa lawan kata dari al-‘ilmu
adalah al-jahl (bodoh/tidak tahu). Sehingga jika dikatakan alimtu asy-syai’a berarti “saya
mengetahui sesuatu”.
Sementara secara istilah (terminologi) ilmu
berarti pemahaman tentang hakikat sesuatu Ia juga merupakan pengetahuan tentang
sesuatu yang diketahui dari dzat (esensi), sifat dan makna sebagaimana
adanya. Dalam kitab Tafsir Aisar
at-Tafaasir dijelaskan bahwa:
Artinya : “Ilmu itu adalah jalan menuju rasa takut kepada Allah,
barang siapa yang tidak mengenal Allah, maka dia tidak mempunyai rasa takut
pada-Nya. Sesungguhnya
yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama”
b.
Menuntut ilmu merupakan kwajiban bagi
sitiap muslim, dengan ilmu seseorang akan dapat memenuhi kebutuhan duniawi
maupun ukhrawi.
c.
Ilmu bisa deperoleh hanya dengan cara
dan etika yang benar serta sabar menghadapi cobaan.
d.
Islam telah memberikan tuntunan
menuntun ilmu yang benar sehingga bisa bermanfaat bagi diri sendri dan orang
lain.
e.
Ilmu merupakan identitas
manusia yang membedakannya dengan makhluk lain
f.
Ilmu tidak bisa diperoleh
dengan mudah, dibutuhkan syarat-syarat khusus diantarangan adalah patuh kepada
orang tua dan guru agar mendapatkan ilmu yang manfaat dan barakah.
g.
Orang tua dan guru harus
dihormati, jika mereka masihi hidup kita harus sopan dan santun serta tidaka
mnyakiti hati mereka, jika sudah meninggal arus kita doakan.
h.
Ulama terdahulu telah
mencontohkan cara-cara yang dilakukan sehingga memperoleh ilmu yang membawa
manfaat bagi kita sampai sekarang.
Berikut
ini beberapa kisah menakjubkan tentang kesungguhan para Ulama dalam menuntut
ilmu :
1) Kesabaran dan Kesungguhan
Menuntut Ilmu
Ibnu Thahir
al-Maqdisy berkata : ”Aku dua kali kencing darah dalam menuntut ilmu hadits,
sekali di Baghdad dan sekali di Mekkah. Aku berjalan bertelanjang kaki di panas
terik matahari dan tidak berkendaraan dalam menuntut ilmu hadits sambil
memanggul kitab-kitab di punggungku”.
2) Belajar Setiap Hari
Al-Imam an Nawawy setiap hari membaca
12 jenis ilmu yang berbeda (Fiqh, Hadits, Tafsir, dsb..)
3)
Membaca
Kitab Sebagai Pengusir Kantuk
Ibnul Jahm
membaca kitab jika beliau mengantuk, pada saat yang bukan semestinya. sehingga
beliau bisa segar kembali.
4) Berusaha Mendapatkan Faidah
Ilmu Meski Di Kamar Mandi
Majduddin Ibn
Taimiyyah (Kakek Syaikhul Islam Ibn Taimiyyah) jika akan masuk kamar mandi
berkata kepada orang yang ada di sekitarnya: “Bacalah kitab ini dengan suara keras
agar aku bisa mendengarnya di kamar mandi”.
5)
Kemampuan
Membaca Yang Luar Biasa
Ibnul Jauzy
sepanjang hidupnya telah membaca lebih dari 20.000 jilid kitab.
Al-Khothib
al-Baghdady membaca Shahih al-Bukhari dalam 3 majelis ( 3 malam), setiap malam
mulai ba’da Maghrib hingga Subuh (jeda sholat)
Catatan
: Shahih alBukhari terdiri dari 7008 hadits, sehingga rata-rata dalam satu
kali majelis (satu malam) dibaca 2336 hadits.
Abdullah
bin Sa’id bin Lubbaj al-Umawy dibacakan kepada beliau Shahih Muslim selama
seminggu dalam sehari 2 kali pertemuan (pagi dan sore) di masjid Qurtubah
Andalus setelah beliau pulang dari Makkah.
6) Mengulang Membaca Suatu Kitab Hingga Berkali-Kali
Al-Muzani
berkata: ”Aku telah membaca kitab arRisalah (karya asy-Syafi’i) sejak 50
tahun lalu dan setiap kali aku baca aku menemukan faidah yang tidak ditemukan
sebelumnya”.
Gholib bin
Abdirrahman bin Gholib al-Muhaariby telah membaca Shahih alBukhari sebanyak 700
kali.
7) Kesungguhan Menulis
Ismail bin Zaid
dalam semalam menulis 90 kertas dengan tulisan yang rapi.
Ahmad bin Abdid
Da-im al-Maqdisiy telah menulis/menyalin lebih dari 2000 jilid kitab-kitab.
Jika senggang, dalam sehari bisa menyelesaikan salinan 9 buku. Jika sibuk dalam
sehari menyalin 2 buku.
Ibnu Thahir
berkata: ”saya menyalin Shahih al-Bukhari, Shahih Muslim, dan Sunan Abi Dawud 7
kali dengan upah, dan Sunan Ibn Majah 10 kali”.
Ibnul Jauzy dalam
setahun rata-rata menyalin 50-60 jilid buku
8)
Sangat
Bersemangat Dalam Mencatat Faidah
Al-Imam an-Nawawy berkata: “Janganlah sekali-kali seseorang meremehkan
suatu faidah (ilmu) yang ia lihat atau dengar. Segeralah ia tulis dan
sering-sering mengulang kembali”.
Al-Imam
al-Bukhary dalam semalam seringkali terbangun, menyalakan lampu, menulis apa
yang teringat dalam benaknya, kemudian beranjak akan tidur, terbangun lagi ,
dan seterusnya hingga 18 kali.
If you're trying hard to lose pounds then you have to get on this brand new custom keto meal plan diet.
BalasHapusTo create this service, certified nutritionists, fitness trainers, and chefs united to develop keto meal plans that are powerful, convenient, economically-efficient, and fun.
From their grand opening in 2019, thousands of people have already completely transformed their body and well-being with the benefits a smart keto meal plan diet can give.
Speaking of benefits: clicking this link, you'll discover 8 scientifically-tested ones offered by the keto meal plan diet.